Mungkin kamu pernah mendengar wejangan yang menyebutkan,
kebiasaanmu akan menetapkan masa depanmu. Terdengar simpel, melainkan
kenyataannya itu sangat benar. Semacam juga dalam hal membatasi keuangan. Namun
itu pada akibatnya akan menetapkan seperti apa keadaan finansial kamu di masa
depan nanti. Apakah akan kaya ? Atau malah miskin. Bila tidak berkeinginan
mengalami keadaan yang terakhir, yuk mulai menjalani kebiasaan baik dalam
membatasi keuangan.
Bayangkan jika pada saat ini keadaan keuangan pribadi masih carut marut akibat terlalu boros. Sedangkan
sudah punya penghasilan rutin bulanan melainkan tidak bisa dinikmati karena
senantiasa kurang tiap akhir bulan. Bila sudah semacam itu, apa terus
berkeinginan bertahan dengan keadaan hal yang demikian? Jangan! Saatnya
instrospeksi diri, cari tahu penyebab kenapa keadaan keuangan kamu masih
semrawut semacam ini. Cermati lagi, mungkin saja kita tidak melaksanakan
kebiasaan keuangan yang baik. Apa saja kebiasaan - kebiasaan itu? Tiap dia.
1. Rajin Menabung Hanya Bulan
Bang bing bung, yuk, kita nabung. Ajakan itu sudah sering
kita dengarkan. Menabung adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan kita,
tidak cuma kini, melainkan juga di masa depan. Bila dengan menabung, kehidupan
kita bisa lebih damai dan akan merasa nyaman karena pengeluaran ke depan sudah
ada disiapkan. Berapapun penghasilan bulanan kamu, usahakan untuk menyisihkan
minimal 10% dari sempurna uang yang didapat tiap bulan. Bila mendapat gaji yang
cukup besar, usahakan persentasenya lebih besar lagi. Dapat, kian besar uang yang ditabung, tentu kian banyak
uang yang bisa disimpan untuk menjamin masa depan.
2. Hakekatnya Berbelanja Selalu Cerdas
Namun ini totaliter diperlukan oleh para wanita, terutama
yang sudah berkeluarga. Bingung, kita sudah menyadari dan tidak berkeinginan
menjalani kebiasaan belanja yang berlebihan. Karena, akibat tidak bisa
membendung nafsu belanja yang tinggi, akibatnya kemauan hal yang demikian
menjadi dilupakan. Bayangkan jika suatu waktu keluarga kita ada yang sedang
sakit, melainkan karena uang sudah habis dibelanjakan, apa yang berkeinginan
dilakukan? Namun kan? Ada solusi yang bisa membantu kita untuk menghindari hal
hal yang demikian. Salah satunya dengan membikin skala prioritas. Caranya, kamu
cuma berbelanja sesuai dengan keperluan dan uang yang diwujudkan dalam catatan khusus. Dengan semacam itu, kita
bisa menabung lebih banyak sehingga ada cukup dana berlebih untuk berinvestasi.
3. Mencatat Pengeluaran dan Pemasukan Selalu Rutin
Namun ini sangat gampang dilakukan. Dapat metodenya relatif
simpel dan bisa diterapkan siapa saja. Tujuannya jelas, agar kamu lebih gampang
membatasi pengeluaran. Dengan melaksanakan pencatatan, kita bisa memandang
lebih rinci tiap perputaran uang dalam bentang waktu tertentu. Karena jangan
sekadar mencatat saja, jadikan juga catatan ini sebagai referensi untuk
melaksanakan perubahan dan membetuli kebiasaan keuangan yang kurang baik. Jangan hingga lebih besar pasak ketimbang
tiang.
4. Suka Kreatif Untuk Berhemat
Ada berbagai sistem yang bisa dilakukan untuk berhemat.
Orang yang mempunyai kebiasaan ini biasanya senantiasa mempunyai sistem yang
berbeda jika berkeinginan menyimpan uang tiap bulan. Sebagai contoh, salah satu
sistem yang bisa dilakukan adalah dengan sistem amplop. Nantinya dia bisa
membantu kamu membatasi pengeluaran dan lebih disiplin menerapkan dana di mesin
ATM. Untuk melakukannya, kamu cuma melaksanakan sekali penarikan uang di ATM dengan jumlah yang cukup
besar. Nantinya, dana yang diambil itu akan ditaruh dalam amplop sebagai
anggaran pengeluaran selama sebulan. Sementara uang yang masih ada di ATM
adalah tabungan yang tidak bisa disetuh-sentuh, kecuali di keadaan yang sangat
terpaksa. Dengan sistem ini, kita akan dipaksa untuk bertahan dengan dana yang
ada di amplop hingga tanggal gajian. Namun mencobanya?