Kartu kredit
termasuk salah satu produk revolusioner di sektor keuangan sejak puluhan tahun
lalu hingga kini di era komputerisasi. Absensi alat transaksi non tunai
berbasis utang sudah banyak mengubah gaya hidup masyarakat di seluruh dunia. Di
balik banyak manfaat dan keuntungan yang ditawarkan kartu kredit, alat
transaksi non tunai ini acap kali menjadi sumber keadaan sulit besar bagi
keuangan seseorang. Situasi ini terjadi kebanyakan karena kurang memadainya
pengetahuan finansial dalam memanfaatkan fasilitas yang ada di dalam kartu
kredit.
Kecuali itu, tak seluruh orang memerlukan Kartu kredit untuk menunjang transaksi
ekonomi sehari-hari. Bila memang Anda tak memerlukan kartu kredit, karenanya
tak perlu memaksakan diri mempunyai kartu kredit sekedar untuk gaya hidup. “ Kenali
dengan sebaik-sebaiknya pedoman berikut apakah Anda memerlukan kartu kredit
atau tak,” kata Jay Broekman, managing director Halomoney.co.id. Berikut ini
ciri - ciri nasabah yang tak memerlukan kartu kredit, seperti dihimpun oleh
Halomoney.co.id dari pelbagai sumber:
1. Anda tak nyaman dengan utang
Anda termasuk orang yang tak senang mempunyai utang yang
terasa seperti bobot tanggungan. Anda lebih senang membayar seluruh transaksi
dengan tunai, baik dengan uang tunai maupun dengan alat transaksi non tunai non
utang seperti kartu debit, uang elektronik, dan lain sebagainya. Berutang bagi Anda cuma menambah bobot
pikiran dan membuka godaan-godaan untuk berbuat konsumtif. Hakekatnya enggak
salah Anda takut berutang. Kartu kredit
memang bukan kartu mencari utang. Kartu kredit cuma sebagai kartu untuk
memudahkan transaksi. Bukan kartu untuk mencari utang. Dalam setiap transaksi, bank akan menalangi
lebih dulu, dan sebelum jatuh tempo Anda wajib membayar secara penuh seluruh
skor transaksi tersebut. Anda akan bebas bunga. Bila Anda membayar dengan
kreditan minimal, bank akan mengenakan bunga yang tinggi (sebesar 2,95 persen)
atas dana yang sudah Anda pakai.
2. Anda bisa memenuhi gaya hidup tanpa kartu kredit
Banyak orang hasilnya memilih untuk mempunyai Kartu kredit guna menunjang gaya
hidupnya agar bisa dijalankan dengan tarif lebih murah. Misalnya, penyuka
traveling memakai kartu kredit travel yang memungkinkan ia mendapatkan promo
karcis maskapai lebih murah, penginapan lebih ekonomis. Penyuka belanja akan
merasa kehadiran kartu kredit dengan banyak promo merchant bisa menolong gaya
hidupnya dengan lebih ekonomis. Nah, seandainya merasa gaya hidup yang Anda
jalankan dikala ini masih bisa terpenuhi tanpa dukungan kartu kredit, tak perlu
memaksakan juga mempunyai kartu kredit. Hanya
saja, kadang ada transaksi dan promo-nya yang cuma bisa didapat seandainya Anda
mempunyai kartu kredit. Misalnya membeli karcis pesawat terbang di web online
agen perjalanan.
3. Anda takut menjadi boros
Kartu kredit banyak menunjang kegiatan transaksi yang
bersifat konsumtif, misalnya untuk shopping, dining maupun traveling. Banyak
orang memburu kartu kredit dengan tawaran promo diskon yang banyak, termasuk fitur kreditan nol persen
yang banyak dijagokan orang. Bila Anda
merasa mempunyai kecenderungan untuk boros dan mudah termakan iming-iming promo
diskon, mempunyai kartu kredit bisa menjadi sumber keadaan sulit. Lebih-lebih
seandainya Anda tak mempunyai disiplin diri dalam pemakaian Kartu kredit. Tapi, seandainya Anda yakin bisa menahan diri
dan masih bisa berdaya upaya rasional melihat promo dan diskon, mungkin bisa
mengajukan kartu kredit kini juga.
4. Bila Anda ceroboh mengurus keuangan
Kartu kredit ialah
alat transaksi non tunai berbasis utang dengan bunga yang relatif mahal.
Pengaplikasian yang tak bijak ditambah dengan kecerobohan membayar tagihan,
bisa membawa Anda dalam malapetaka keuangan. Banyak orang yang terbelit utang
ratusan juta cuma karena tak bijak memakai kartu kredit dan hasilnya hingga
memasarkan aset-aset mereka yang berharga. Tapi, seandainya Anda dikala ini
bisa mengurus keuangan pribadi dan keluarga, setidaknya mulai menata lagi, tak
ada salahnya mempunyai kartu kredit.